Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Balita dengan Perilaku Swamedikasi Pengobatan Diare di Posyandu Tulip Desa Mojokumpul
The Relationship between the Level of Knowledge of Mothers of Toddlers and Self-Medication Behavior for Diarrhea Treatment at Posyandu Tulip, Mojokumpul Village
DOI:
https://doi.org/10.61609/afamedis.v4i2.89Keywords:
Knowledge, Self-medication, Diarrhea, ToddlerAbstract
Diarrhea is a condition in which the bowel movements are soft or liquid, and the frequency is three or more times a day. In doing treatment there are still many people who use self-medication methods (self-medication). Self-medication can produce results if doing it is based on sufficient knowledge. Likewise when doing selfmedication in toddlers during diarrhea. Seeing the frequent occurrence of extraordinary events (KLB) in cases of diarrhea in toddlers, this makes mothers have to have knowledge and education to reduce or prevent the incidence of dehydration in children. as well as knowing how the behavior of self-medication or self-medication by mothers when their toddlers are experiencing diarrhea. The method used in this study using quantitative methods with the number of samples used as many as 102 mothers of toddlers who have toddlers and have experienced diarrhea. The data analysis used was bivariate analysis using a questionnaire as a data collection instrument. After the data is collected, the respondent's data processing will be processed using the SPSS version 25 application with the editing, coding, data entry, data cleaning and processing processes.
Downloads
Download data is not yet available.
References
Adisasmito, W. 2007. Faktor risiko diare pada bayi dan balita di Indonesia: systematic review penelitian akademik bidang kesehatan masyarakat. Kesehatan Makara. 11(1):1–10.
Anonim., 2014. Menuju Swamedikasi yang Aman. InfoPOM, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Vol. 15
Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta. Badan Pusat Statistik. 2014. Statistik Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Bennadi, D. 2014. Self-medication: A current challenge. Journal of Basic and Clinical Pharmacy.5(1):19. Departemen Kesehatan RI, 2007.
Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta, hal. 9, 48-51. Depkes RI, 2011. Lintas Diare. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI. (2011).
Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare. Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta. Depkes RI. (2011).
Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006, Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan Bebas Terbatas Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, Jakarta
Fuaddah, A. T., 2015. Description of Self-Medication Behavior in Community of Subdistrict Purbalingga, District Purbalingga. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Semarang: Universitas Diponegoro 3 (1), 610-619.
Hasanah, Faridlatul., Puspitasari, Hanni P., & Sukorini, Anila I. (2013) Profil Penggalian Informasi Dan Rekomendasi Pelayanan Swamedikasi Oleh Staf Apotek Terhadap Kasus Diare Anak di Apotek Wilayah Surabaya. Farmasins, Mahasiswa Magister Farmasi Klinik Universitas Indonesia , 2 (1), 11-15.
Hidayati, A., Haafizah, D. dan Murtyik, D. P., 2017. Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas untuk Swamedikasi pada Masyarakat RW 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manuntung. 3(2), 139-149.
Hidayat, A., Aziz Alimul, 2007, Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data, Salemba Medika, Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Kemenkes RI. 2011. Situasi diare di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI. 2:1–44.
Mamo, S., Yohanes, A. and Mesay, D., 2018. Self-Medication Practices among Comumnity of Harar City and Its Sorroundings, Eastern Ethiopia. Journal of Pharmaceutics, 1-6. Manan, El., 2014.
Buku Pintar Swamedikasi. Yogyakarta : PT Saufa Nasili, Thaha, R. M., & Seweng, A. (2011). Perilaku Pencegahan Diare Anak Balita Di Wilayah Bantaran Kali Kelurahan Bataraguru Kecamatan wolio kota baubau, (2), 1–12. Notoatmodjo, S., 2010.
Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Nursalam, 2005, Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk Perawat dan Bidan), Salemba Medika, Jakarta.
Notoatmodjo, Soekijo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Notoadmojo, S. 2012.
Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. PT Rineka Cipta. Jakarta. Pertiwi, L., Dimas, P. N. dan Inayah., 2017. Gambaran Farmakoterapi Diare Akut pada Anak di Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru Periode 1 Januari-31 Desember 2015. JOM FK. 4(1). 18.
Reni Ariastuti, Dunung Kusumawati. 2020. Gambaran Pengobatan Diare Akut Anak di Puskesmas Jiwan Madiun. CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Universitas Sahid. Surakarta Ridwan, 2004, Statitiska Untuk Lembaga dan Instansi Pemerintah/ Swasta, Alfabeta, Bandung. Riwidikdo, H. 2010.
Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia. Setiabudi, F. M. (2015). Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan Ibu-ibu Di Kecamatan Patrang Dalam Penaganan Diare Pada Balita. Universitas Jember. Wahyuni, Yuyun. (2009).
Metode Penelitian Bisnis Bidang Kesehatan. Fitra Maya. Yogyakarta. World Health Organization, 2014. Self-Medication. Sudan Journal of Rational Use of Medicine. http://apps.who.int/medicinedo cs/documents/s22205en/s22205 en.pdf , diakses tanggal 21 September 2018
Anonim., 2014. Menuju Swamedikasi yang Aman. InfoPOM, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Vol. 15
Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta. Badan Pusat Statistik. 2014. Statistik Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Bennadi, D. 2014. Self-medication: A current challenge. Journal of Basic and Clinical Pharmacy.5(1):19. Departemen Kesehatan RI, 2007.
Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta, hal. 9, 48-51. Depkes RI, 2011. Lintas Diare. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI. (2011).
Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare. Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta. Depkes RI. (2011).
Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006, Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan Bebas Terbatas Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, Jakarta
Fuaddah, A. T., 2015. Description of Self-Medication Behavior in Community of Subdistrict Purbalingga, District Purbalingga. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Semarang: Universitas Diponegoro 3 (1), 610-619.
Hasanah, Faridlatul., Puspitasari, Hanni P., & Sukorini, Anila I. (2013) Profil Penggalian Informasi Dan Rekomendasi Pelayanan Swamedikasi Oleh Staf Apotek Terhadap Kasus Diare Anak di Apotek Wilayah Surabaya. Farmasins, Mahasiswa Magister Farmasi Klinik Universitas Indonesia , 2 (1), 11-15.
Hidayati, A., Haafizah, D. dan Murtyik, D. P., 2017. Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas untuk Swamedikasi pada Masyarakat RW 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manuntung. 3(2), 139-149.
Hidayat, A., Aziz Alimul, 2007, Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data, Salemba Medika, Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Kemenkes RI. 2011. Situasi diare di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI. 2:1–44.
Mamo, S., Yohanes, A. and Mesay, D., 2018. Self-Medication Practices among Comumnity of Harar City and Its Sorroundings, Eastern Ethiopia. Journal of Pharmaceutics, 1-6. Manan, El., 2014.
Buku Pintar Swamedikasi. Yogyakarta : PT Saufa Nasili, Thaha, R. M., & Seweng, A. (2011). Perilaku Pencegahan Diare Anak Balita Di Wilayah Bantaran Kali Kelurahan Bataraguru Kecamatan wolio kota baubau, (2), 1–12. Notoatmodjo, S., 2010.
Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Nursalam, 2005, Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk Perawat dan Bidan), Salemba Medika, Jakarta.
Notoatmodjo, Soekijo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Notoadmojo, S. 2012.
Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. PT Rineka Cipta. Jakarta. Pertiwi, L., Dimas, P. N. dan Inayah., 2017. Gambaran Farmakoterapi Diare Akut pada Anak di Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru Periode 1 Januari-31 Desember 2015. JOM FK. 4(1). 18.
Reni Ariastuti, Dunung Kusumawati. 2020. Gambaran Pengobatan Diare Akut Anak di Puskesmas Jiwan Madiun. CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Universitas Sahid. Surakarta Ridwan, 2004, Statitiska Untuk Lembaga dan Instansi Pemerintah/ Swasta, Alfabeta, Bandung. Riwidikdo, H. 2010.
Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia. Setiabudi, F. M. (2015). Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan Ibu-ibu Di Kecamatan Patrang Dalam Penaganan Diare Pada Balita. Universitas Jember. Wahyuni, Yuyun. (2009).
Metode Penelitian Bisnis Bidang Kesehatan. Fitra Maya. Yogyakarta. World Health Organization, 2014. Self-Medication. Sudan Journal of Rational Use of Medicine. http://apps.who.int/medicinedo cs/documents/s22205en/s22205 en.pdf , diakses tanggal 21 September 2018
Downloads
Published
2023-09-11
How to Cite
Priyoherianto, A., & Kusumaratni, D. A. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Balita dengan Perilaku Swamedikasi Pengobatan Diare di Posyandu Tulip Desa Mojokumpul: The Relationship between the Level of Knowledge of Mothers of Toddlers and Self-Medication Behavior for Diarrhea Treatment at Posyandu Tulip, Mojokumpul Village. AFAMEDIS, 4(2), 115–122. https://doi.org/10.61609/afamedis.v4i2.89
Issue
Section
Articles
