Perbandingan Data Penjulan Multivitamin Apotek “X” Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo Sebelum Pandemi (Periode Januari 2020) Dan Disaat Pandemi (Periode Januari 2021)
DOI:
https://doi.org/10.61609/afamedis.v4i2.86Keywords:
COVID-19, Multivitamins, Drug salesAbstract
Abstract
The role of the pharmacy is very important in providing drug availability which is very high. Methods: This study used observation and in-depth interviews. In determining the number of samples using total sampling technique. The instruments used were data collection sheets (Observation) and interviews with the pharmacists of pharmacy X, Tarik district. Results: The results of this study regarding a comparison of multivitamin sales data at the “X” District of Tarik pharmacy before the pandemic (January 2020) and during the pandemic (January 2021) obtained results based on observational data stating that multivitamin sales in the pre-pandemic period (January 2020) with a total of 252 with a percentage of 32%, and sales of multivitamins during a pandemic (January 2021) with a total of 529 with a percentage of 68%. That means that sales of multivitamins during the pandemic (January 2021) experienced a significant increase, namely at 36% compared to before the pandemic (January 2020). It was proven that during the pandemic (January 2021) the "X" Pharmacy, Tarik District, experienced an increase in sales of around 36% compared to before the covid-19 pandemic.
Downloads
References
Peraturan Badan POM no 28 tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Obat-obatan Tertentu yang sering Disalahgunakan. Bpom 1-40. Depkes RI, 2008. Tentang self medication atau swamedikasi Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan, 2020 Tentang Covid 19 SARS-COV2 Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 Tentang UU Farmasi di Apotek Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2016.
Permenkes Kementrian kesehatan republic indonesia, 2018. Tentang Pemasaran farmasi tahun 2018 Lusianawati, Hayu. (2020).
Inkonsistensi Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Pandemi Covid19. The Source: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 22–40.
Mahardhani, Ardhana Januar, & KP, M. (2020). Menjadi Warga Negara yang Baik pada Masa Pandemi Covid-19 Mowen (2010) Tentang faktor psikografis Mulyadi. (2016).
Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Notoadmodjo, 2010, Tentang teknik pengambilan sampel metode dalam penelitian Padayatty SJ.2003.
Vitamin C as an Antioxidant : Evaluation of it’s Role in Disease Prevention Pemerintah RI 2009. Tentang kesehatan praktik kesehatan Peraturan Menteri Kesehatan Republik, 2016. Tentang standart pelayanan kefarmasian di Apotek Pradipta, Jaka. (2020).
Antipanik! Buku Panduan Virus Corona. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sherwood, L. 2000. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sitem. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Silaen, 2018, Tentang pengertian desain penelitian dalam suatu penelitian ilmiah. sugiyono, 2019, Tentang metode penelitian, populasi dan sampel WHO, 2020.
Coronavirus disease (COVID-19) [WWW Document]. WHO. (2020, 10 03). Naming the coronavirus disease (COVID19) and the virus that causes it. Retrieved from WHO Winarno, F. G. 1997. Multivitamin vitamin dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakart
Dipiro, J. Talbert. R.A Pathophysiologi Aprroach ed. 11, Pharmacotherapy. McGraw-Hill Companies, New York.2020
Ferziez , Hasmenah dan Mitayani . 2020. Karkteristik Penderita Glaukoma Di Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang Periode Januari 2017-April 2018.Jurnal Ilmiah Kesehatan,Vol 13 No 1,Februari 2020
Johanes J.N,fifin L.R dan Trilaksana N. 2018.Hubungan Jenis Terapi Dengan Kualitas Hidup Pasien Glaukoma.Jurnal Kedokteran Diponegoro,vol 8,nomer 2, april 2018.
Kementrian Kesehatan RI. 2019.Situasi & Analisis glaukoma. Jakarta.
Lukita, Andreas H .2020Karateristik Klinis Dan Tatalaksana Glaukoma Sudut Terbika Juvenil Di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran 2020.
Maharani, Devi. 2020. Karakteristik Penderita Glaukomaprimer Sudut Terbuka Di RSUP Dr. Mohhamad Hoesin Palembang. (Skiripsi).
Mustofa, A. 2016. Profil Peresepan Penyakit Mata Glaukoma Pada Pasien BPJS di RSMM. Akademi Farmasi Surabaya. Surabaya.
Nurmala, Yesi dan M Riski Hermawan. 2017. Karateristik Pasien Glakukoma Berdasarkan Faktor Interristik Dirumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan,Volume 4,Nomer 2,April 2017.
Permenkes no 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Prime Open-Angel Glaucoma Preferred Practice Pattern 2020.
Romdhoni,M.Fadhol . 2020.kaidah penulisan resep.Yogyakarta.CV Budi Utama.
Siswoyo, Latifa Aini dan Santi Rahayu. 2018. Hubungan tingkat pengetahuan dengan Upaya Pencegahan Penyakit Glaukoma Pada Kien Berisiko Di Wilayah Kerja Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, Vol.6(no.2).Mei,2018.
Susanto ,Yugo, Sri Bangun dan Elly Purwati. 2019. Pola Peresepan Obat Antibiabetik Pada Pasien Diabetes Tipe 2 Di Poli Dalam RS “X” Sidoarjo Periode OktoberDesember 2019. Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS Vol. 1 No.
Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Pudjaningsih, D., 1996. Pengembangan Indikator Efisiensi Pengelolaan Obat di Farmasi Rumah Sakit. Tesis. Magister Manajemen Rumah Sakit, Program Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta Satibi, 2014 ,
Manajemen Obat di Rumah Sakit, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sidharta, Bambang., H. R. Pramestutie. 2018.
Manajemen Logistik Farmasi Dan Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit. Malang : Ustara Muria. Siregar Ch.J.P., dan Amalia, L., 2004,
Teori dan Penerapan Farmasi Rumah Sakit,Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009. Rumah Sakit. Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153.
Farmakope Indonesia edisi III
Farmakope Indonesia edisi IV