Analisa Manajemen Resiko Laboratorium Farmasetika Untuk Persyaratan ISO 9001:2015 Menggunakan Metode 5 Why Analysis
Main Article Content
Abstract
Profesionalisme Sumber Daya Manusia bidang Farmasi tidak lepas dari pendidikan tinggi pencetak tenaga farmasi. Institusi pendidikan di tutut untuk terus memiliki standar kualitas tertentu . Institusi Pendidikan sebagaimana halnya dengan organisasi lainnya pasti akan selalu berhadapan dengan resiko, baik itu resiko yang berasal dari dalam maupun dari luar instansi pendidikan . Tujuan dari artikel ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dalam bentuk analisa resiko yang dapat digunakan dalam manajemen resiko mutu terhadap masalah yang terjadi di Institusi pendidikan bidang Farmasi untuk mempersiapkan sertifikasi ISO 9001:2015. Pada artikel ini metode yang digunakan yaitu menggunakan metode 5 Why Analysys untuk menyusun analisa resiko . Artikel ini disusun melalui metode pengamatan dan wawancara, sedangkan rekomendasi disusun setelah potensi resiko dianalisis dengan metode 5 Why Artikel ini menghasilkan dokumen inventarisasi resiko dalam bentuk analisa resiko yang dapat digunakan dalam manajemen resiko mutu terhadap masalah yang terjadi di Laboratorium Farmasetika Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo untuk mempersiapkan ISO 9001:2015 menggunakan metode 5 Why terhadap sertifikasi potensi resiko prioritas yang memiliki kategori level tertinggi .
Downloads
Article Details
References
[2] Doni Dermawan, Rio Bahtiar, Ferry Ferdiansyah Sofian. (2017). Tinjauan Implementasi Penilaian resiko Terintegrasi Terhadap Manajemen Rantai Pasok pada Industri Farmasi . Jurnal Farmasi Indonesia, 76-82
[3] Suardi, Fachruddin Azmi (2022). Analisis Manajemen resiko Pada Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Lembaga Pendidikan Dalam Upaya Mempertahankan Mutu Pendidikan.
[4] Nurike Susendi, Adrian Suparman, Iyan Sopyan (2021) Kajian Metode Root Cause Analysis yang Digunakan dalam Manajemen resiko di Industri Farmasi.
[5] Badan Standarisasi Nasional. (2015). Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 9001:2015
[6] Fonseca, L. M. C. (2015). Relationship Between ISO 9001 Certification Maturity and EFQM Business Excellence Model Results. Quality Innovation Prosperity/Kualita Inovacia ProspErrita. Vol. 19, No 1, ISSN 1335-1745
[7] Ding SH, Muhammad NA, Zulkurnaini NH, Khaider AN, Kamaruddin S. Production System Improvement by Integration of FMEA with 5-WHYS Analysis. InAdvanced Materials Research. 2013: 748;1203-1207.
[8] Sondalini M. Understanding How to Use The 5-Whys For Root Cause Analysis. Plant, Equipment and Reliability Improvement. 2013;1
[9] Utari, Novi Andini (2015) Perancangan Sistem Manajemen Mutu Berbasis resiko Menggunakan Metode Turtle Diagram Terhadap Penerapan ISO 9001:2015
[10]Sondalini M. Understanding How to Use The 5-Whys For Root Cause Analysis. Plant, Equipment and Reliability Improvement. 2013;1
[11]Ramli, S., (2010). Pedoman Praktis Manajemen resiko. Ed. 1, Jakarta: Dian Rakyat.
[12]Ridley, J., (2008). Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Jakarta: Penerbit Erlangga
[13]Suardi, R., (2007). Sistem Manajemen K3. Seri Manajemen Operasi No.11,
[14]Faizah, Arlinda Dewi Nur dan Much Djunaidi, “Analisis resiko Pada Halal Supply Chain Bakso Dengan House of Risk Di UD Nur Cahaya,” Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2020.
[15]N. Badariah, D. Surjasa, dan Y. Trinugraha, “Analisa supply chain risk management berdasarkan metode failure mode and effects analysis (fmea),” J. Teknik Industri, Vol. 2, No. 2, Hal. 110-118, 2012.
[16]Ali, M.H.; Tan, K.H.; Makhbul, Z.M. (2013). Mitigating halal food integrity risk through supply chain integration. Proceeding of Asia Pacific Industrial Engineering and Management System (APIEMS) Conference.
[17]Vanany, I.; Zailani, S. (2010). "Urgency in managing the risk in supply chain amongst Indonesian manufacturing companies". International Business Management, Vol. 4 (4), p.: 199 – 208.
[18]Vanany, I.; Zailani, S.; Rusdiansyah, A. (2007). Supply Chain Risk Management (SCRM) in the Indonesian Manufacturing Companies: Survey from Manager’s Perspectives. Makalah disampaikan pada The 2nd International Conference Operations and Supply Chain Management (OSCM), 18 - 20 May 2007.