GAMBARAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN SALEP MATA DITINJAU DARI PROSEDUR PENGGUNAAN YANG BENAR DI APOTEK MEDIC WONOAYU
DOI:
https://doi.org/10.61609/afamedis.v3i1.46Keywords:
farmasi klinis dan komunitasAbstract
Salep mata adalah salep steril untuk pengobatan mata yang mengandung basis salep yang
cocok dan dimasukkan secara aseptis kedalam tube steril. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat salep mata sesuai prosedur yang
benar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, dengan instrumen
penelitian kuesioner. Populasi yang digunakan seluruh pasien yang membeli obat di Apotek
sehingga mendapatkan jumlah sampel sebanyak 370 responden. Hasil yang di dapat 2% orang
yang memperoleh hasil tidak paham, 9% orang dengan hasil kurang paham, 34% orang yang
memperoleh hasil paham, dan 55% orang yang memperoleh hasil sangat paham, sehingga dapat
disimpulkan bahwa masyarakat sudah paham tentang penggunaan sediaan salep mata sesuai
dengan prosedur penggunaan yang benar.
Downloads
References
Pengetahuan dan Sikap dalam
Penelitian Kesehatan, Jakarta:
Selemba Medika
Ahmadi. (2003). Tentang Sikap yang
Tercermin dari Perilaku. Jakarta:
Rineka Cipta.
An Nisa N. Laila, et al, 2019, Tingkkat
Pengetahuan Masyarakat di Daerah
Joyoboyo Tentang Penyakit Mata dan
Sediaan Obat Mata, Fakultas Farmasi
auniversitas Airlangga, Jurnal
Farmasi Komunitas Vol. 6, No. 1, 9-
3.
Anief, M. (2010). Apa yang Perlu Diketahui
Tentang Obat. Cetakan Kelima.
Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press. Halaman 6, 51-54, 144, 151.
Arikunto, 2013. Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Desiyanto., & Djannah, 2012, Efektivitas
Mencuci Tangan Menggunakan
Cairan Pembersih Tangan Aseptik
Terhadap Jumlah Angka Kuman ,
jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.2
no.2
Gama, H. 2008. Drug Utilization Studiy.
Arquivos De Medicina, 22(2/3):69-74
Kementerian Kesehatan RI. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien.
Jakarta: Kementrian Keehatan RI;
2017.
Muzakar. 2007. Uji Sterilisasi Tetes Mata
Yang Beredar di Kota Palu Setelah
Satu Bulan Penggunaan. Jurnal
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi dan
Pengetahuan. Alam (STIFA); Pelita
Emas.
Nathan, A. 2010, Non-prescription
Mdicines, 4th ed. London, United
Kingdom: Pharmaceutical Press.
Notoatmodjo, S. 2005. Teknik Pengambilan
Sampel. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Notoatmojo, S. 2007. Kesehatan
Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta:
Rineka Cipta.
Notoatmojo, S. 2010. Ilmu Perilaku
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmojo, S. 2012 Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Patel A, Cholkar K, Agrahari V, Mitra AK.
Ocular drug delivery systems: an
overview. World J Pharmacol.
2013;2(2):47-64.
doi:10.5497/wjp.v2.i2.47.
Permenkes, 2016. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 72 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.